Nightcrawler, The City Shines Brightest at Night

Di luar perannya sebagai pangeran Dastan dalam film adaptasi , game Prince of Persia: The Sands of Time (2010), Jake Gyllenhaal adalah aktor berkarakter yang kerap bermain di film-film bermutu seperti  donie Daeko(2001), Brokeback Mountain Zodiac (2005), (2007), dan (2013). Penampilan teranyarnya Prisoners dalam (2014) juga mengundang pujian Enemy banyak pihak (ulasan mengenai bisa Enemy dibaca kembali dalam rubrik Movie Outside edisi #184). Maka, ketika nominator Oscar ini akan kembali bermain di film yang serius, tentu film ini harus mendapat perhatian.

Berjudul (tidak ada Nightcrawler hubungannya dengan X-Men Universe), film debut The Bourne penyutradaraan Dan Gilroy ( Legacy) yang sebelumnya berprofesi sebagai scriptwriter ini menyuguhkan sebuah tema tentang jurnalisme. Kisahnya berpusat pada seorang pemuda bernama Lou Bloom (Gyllenhaal) yang berusaha mencari kerja untuk menggapai mimpinya menjadi seorang jutawan. Sama seperti banyak pencari kerja lainnya, ia kesulitan untuk diterima bekerja karena banyak perusahaan yang tidak sedang membuka lowongan pekerjaan. Berkali-kali ditolak, Lou akhirnya mendapat ide untuk menjadi seorang reporter TV usai ia melihat seorang reporter freelance TV yang tengah meliput sebuah kecelakaan lalu lintas. Dibantu oleh rekannya, Rick (Ahmed), mereka menelusuri jalanan dan kehidupan bawah tanah Los Angeles untuk merekam peristiwa kejahatan yang kemudian dijual pada eksekutif TV bernama Nina (Russo) untuk menaikkan rating  programnya.

 Mengangkat tema jurnalisme yang menitikberatkan pada lika-liku dunia televisi, film ini tentu mengingatkan moviegoers pada film-film klasik seperti (1951), Ace in the Hole Medium Cool Network (1969), dan (1976). Namun, perbedaan paling kentara adalah pendekatan yang diambil oleh Gilroy di mana ia lebih banyak menghadirkan nuansa kelam untuk filmnya. Bisa dibilang, film ini tone (yang dapat dilihat dalam materi dan trailer klipnya) mengingatkan kita pada Taxi Driver (1976) dan (2011). Sungguh beruntung Drive Gilroy karena dalam -nya ini, ia debut mendapatkan jasa sinematografer kenamaan Robert Elswit ( ) yang There Will Be Blood keahliannya sudah menjadi jaminan mutu.

Selain sinematografi yang mencekam, kekuatan film ini juga bertumpu pada performa dari Gyllenhaal. Demi perannya dalam film ini, ia diharuskan menurunkan berat badan sebesar 9-10 kilogram. Dengan sedikit polesan dan ekspresi make-up dinginnya, Gyllenhaal tampak menakutkan layaknya psikopat. telah Nightcrawler melakukan penayangan perdana di Toronto International Film Festival 2014. [LuF]



Next Posting Lama
Nightcrawler, The City Shines Brightest at Night